Pada pertengahan semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022, SMAN 2 Banjar bukan saja mulai sibuk dengan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas, namun beberapa kegiatan kesiswaan pun mulai bergeliat. Menjelang kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS), beberapa organisasi kesiswaan atau ekstrakurikuler mengadakan kegiatan, misalnya mengenalan anggota baru bagi para peserta didik kelas X maupun mengadakan musyawarah anggota, dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan program kerja.
Kegiatan ekstrakurikuler bukan hanya semata-mata kewajiban kurikulum yang mengharuskan setiap peserta didik memilih minimal satu organisasi kesiswaan di lingkungan sekolah, pula bagaimana membentuk karakter baik, positif, dan berprestasi bagi peserta didik. Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka, Paskibra, Ikatan Remaja Masjid (IRM) atau Rohis, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), dan lain-lain mulai menggeliat dengan berbagai kegiatan yang sesuai dengan AD/ART mereka. Tentu semua kegiatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat, karena situasi pandemi masih belum berakhir dan memerlukan kewaspadaan dalam kegiatan atau aktivitas yang bisa menimbulkan kerumunan orang.
Beberapa ekstrakurikuler mulai memperkenalkan program kerjanya terutama kepada anggota baru kelas X setelah berakhirnya masa pengenalan lingkungan sekolah di awal semester ganjil. Beberapa kegiatan seperti Latihan Dasar atau Pengenalan Dasar keorganisasian mulai dilaksanakan. Pada kesempatan tersebut, ada hal yang menarik bahwa beberapa ekstrakurikuler mulai lebih perduli dengan pentingnya literasi. Sejalan dengan harapan Kemendikbud, bahwa literasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam aktivitas kegiatan dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan formal. Oleh karena itu, beberapa ekstrakurikuler mengagendakan pengenalan atau pemahaman literasi kepada para anggota baru maupun anggota lama.
Pada kesempatan yang hampir berurutan waktunya, dua ekstrakurikuler yaitu Pramuka atau dalam hal ini tingkat Bantara serta IRM atau Rohis, mengundang narasumber, yaitu salah seorang guru penggiat literasi di SMAN 2 Banjar yang juga seorang penulis buku dan pustakawan, Pak Saeful Hadi, untuk memberikan materi berkaitan dengan literasi. Pada dua kesempatan tersebut, walaupun dalam suasana yang sangat sederhana, dan tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat, para anggota ekstrakurikuler, baik Pramuka maupun IRM, tampak begitu antusias mengikuti kegiatan. Pemahaman yang lebih mendalam tentang literasi, khususnya literasi menulis, menjadi hal yang baru bagi mereka, sehingga tampak para peserta bersemangat.
Pak Saeful Hadi, yang sudah menulis lebih dari 15 judul buku solo, begitu bersemangat menyampaikan materi tentang literasi. Pada dasarnya peserta sebetulnya sudah memahami tentang literasi, namun dalam ruang lingkup yang sangat terbatas. Melalui pemaparan Pak Saeful Hadi, mereka diberi penjelasan dan pemahaman yang lebih mendalam, termasuk dasar filosofis dan manfaatnya. Melalui pemaparan tersebut, para anggota ekstrakurikuler bisa lebih bersemangat dalam berliterasi, bukan hanya sekadar membaca, namun bisa menuangkan ide atau gagasan, argumentasi, maupun pemikiran dalam bentuk tulisan. Hal tersebut sejalan dengan beberapa prestasi yang diraih oleh SMAN 2 Banjar dalam bidang literasi dalam jangka waktu tiga tahun terakhir yang harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
Harapannya tentu saja, para anggota ekstrakurikuler, terutama yang baru, memiliki bekal pemahaman tentang pentingnya literasi dan prestasi dari literasi. Anggota ekstrakurikuler, bukan hanya sebagai aktor, namun bisa menjadi teladan atau motivator bagi peserta didik lain dalam berbagai aktivitas literasi. Keyakinan pun melambung tinggi, bahwa para anggota ekstrakurikuler memiliki jiwa literat yang tidak pernah mengenal lelah untuk belajar, berkarya, dan berprestasi. Semoga!
Langensari, Kota Banjar, 3 Oktober 2021