Mewariskan Nilai Budaya melalui Permainan Tradisional

BANJAR, 02/05/2023 — Pengesahan kurikulum merdeka sebagai kurikulum yang digunakan untuk pembelajaran, menghasilkan begitu banyak perubahan dalam hal-hal budaya. Perubahan itu mengacu pada projeknya yaitu berupa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang biasa di sebut P5. Konsep P5 kali ini mengusung tema Bhineka Tunggal Ika yang bertujuan untuk mengenal budaya-budaya di Indonesia melalui seni tari, seni musik, dan seni teater dari berbagai daerah di Indonesia.

Untuk mendukung projek tersebut guru-guru seni di SMAN 2 Banjar berinisiatif mengadakan kegiatan dengan mengundang Sakola Motekar dari Ciamis, Jawa Barat. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 2 Mei 2023 yang bertempatan di lapangan Indoor SMAN 2 Banjar setelah melakukan upacara peringatan Hari Penddikan Nasional. Inti dari kegiatan ini adalah Kaulinan Sunda. Siswa – siswi SMAN 2 Banjar, khususnya kelas 10 sangat menikmati penampilan dan permainan yang dihadirkan.

Riva Kusuma Dewi, salah satu siswi SMAN 2 Banjar dan juga sebagai peserta dalam kegiatan ini berpendapat bahwa kegiatan ini mengingatkan pada masa kecilnya dan Riva senang bisa ikut bermain kaulinan Sunda bersama teman-temannya di sekolah.

“Seru banget, mengingatkan pada masa kecil dan seneng juga zaman sekarang masih bisa main permainan tradisional.”


Riva juga menambahkan bahwa pada zaman sekarang untuk bermain permainan tradisional saja harus dijadikan tugas terlebih dahulu. Jika saja kemarin tidak ada kegiatan seperti itu pasti akan jarang sekali ada yang memainkannya bahkan mungkin tidak akan pernah dimainkan.

Sejatinya kegiatan ini merupakan suatu bentuk promosi budaya yang berhubungan dengan pewarisan nilai budaya. Dengan terlaksananya kegiatan ini artinya proses perwarisan budaya berjalan sesuai fungsinya dan budaya kita berkembang kembali pada generasi zaman sekarang.

Tinggalkan Balasan

× Hay, ada yang bisa kami bantu?